Alamat atau dompet pada cryptocurrency dibuat melalui beberapa langkah yang melibatkan penggunaan kriptografi dan algoritma khusus untuk memastikan keamanan transaksi. Alamat ini digunakan untuk menerima dan mengirimkan cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, atau lainnya. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana alamat atau dompet dibuat pada cryptocurrency:
1. Pembuatan Kunci Privat (Private Key)
Langkah pertama dalam pembuatan dompet cryptocurrency adalah menghasilkan kunci privat. Kunci privat adalah angka acak yang panjang, biasanya 256-bit, yang digunakan untuk mengakses dan mengelola cryptocurrency dalam dompet tersebut.
- Kunci Privat adalah rahasia, dan hanya pemilik dompet yang seharusnya tahu kunci ini. Jika seseorang memiliki kunci privat, mereka dapat mengakses seluruh saldo yang ada di dalam dompet tersebut.
Kunci privat ini sangat penting karena digunakan untuk menandatangani transaksi dan memberikan izin untuk memindahkan cryptocurrency dari satu alamat ke alamat lain.
2. Pembuatan Kunci Publik (Public Key)
Dari kunci privat, kita dapat menghasilkan kunci publik dengan menggunakan algoritma kriptografi asimetris. Dalam kriptografi asimetris, kita memiliki dua kunci: kunci privat dan kunci publik. Kunci publik dihasilkan dengan menerapkan proses matematika pada kunci privat. Proses ini biasanya menggunakan algoritma seperti Elliptic Curve Digital Signature Algorithm (ECDSA) di Bitcoin atau EdDSA di beberapa blockchain lain.
- Kunci Publik adalah bagian yang dapat dibagikan kepada orang lain. Kunci publik ini digunakan oleh orang lain untuk mengirimkan cryptocurrency kepada pemilik dompet.
3. Hashing Kunci Publik untuk Membuat Alamat
Setelah kunci publik dihasilkan, langkah selanjutnya adalah mengubahnya menjadi alamat cryptocurrency yang lebih pendek dan dapat digunakan oleh orang lain untuk mengirimkan cryptocurrency. Proses ini biasanya melibatkan beberapa tahap hashing:
-
Hashing dengan SHA-256: Kunci publik pertama-tama di-hash menggunakan algoritma SHA-256 (Secure Hash Algorithm 256-bit).
-
Hashing dengan RIPEMD-160: Hasil dari SHA-256 kemudian di-hash lagi menggunakan algoritma RIPEMD-160 untuk mendapatkan hasil yang lebih pendek.
-
Menambahkan Prefix (jika diperlukan): Beberapa blockchain, seperti Bitcoin, menambahkan prefix ke hasil hash ini untuk menunjukkan jenis alamat yang digunakan (misalnya, alamat Bitcoin yang diawali dengan "1" atau "3").
-
Checksum: Sebuah checksum (kode verifikasi) ditambahkan di akhir hasil hash untuk memastikan integritas data. Checksum ini dihasilkan dengan melakukan hash terhadap hasil akhir dan mengambil beberapa byte pertama dari hash tersebut.
-
Pengkodean dengan Base58: Setelah mendapatkan hash akhir yang mencakup checksum, alamat ini kemudian di-encode menggunakan Base58Check encoding untuk menghasilkan alamat yang dapat dibaca manusia. Base58 menghindari karakter yang membingungkan seperti angka "0", huruf "O", "I", dan "l" yang bisa terlihat mirip di beberapa font.
Contoh alamat Bitcoin yang menggunakan Base58Check encoding:
1A1zP1eP5QGefi2DMPTfTL5SLmv7DivfNa
4. Pembuatan Alamat Dompet pada Blockchain Lain (misalnya Ethereum)
Pada blockchain lain, seperti Ethereum, proses pembuatan alamat sedikit berbeda:
- Ethereum menggunakan public key (diperoleh dari kunci privat) dan menghash-nya menggunakan Keccak-256 (versi dari SHA-3).
- Hasil hash ini kemudian diambil 40 karakter terakhirnya (20 byte) untuk membentuk alamat Ethereum, yang terdiri dari angka dan huruf (misalnya,
0x32Be343B94f860124dC4fEe278FDCBD38C102D88
). - Alamat Ethereum selalu dimulai dengan prefix "0x" untuk membedakan dari alamat lain.
5. Dompet (Wallet) dan Penyimpanan Kunci
Setelah alamat berhasil dibuat, dompet cryptocurrency dapat menyimpan kunci privat dan kunci publik tersebut. Dompet ini dapat berupa:
- Dompet perangkat lunak (Software Wallet) yang berupa aplikasi atau perangkat lunak yang bisa diinstal pada komputer atau ponsel.
- Dompet perangkat keras (Hardware Wallet) yang berupa perangkat fisik yang digunakan untuk menyimpan kunci privat secara offline (lebih aman dari ancaman peretasan).
- Dompet kertas (Paper Wallet), yaitu kunci privat dan publik dicetak atau ditulis pada selembar kertas yang disimpan dengan aman.
6. Menggunakan Dompet untuk Transaksi
Dengan dompet yang berisi kunci privat dan kunci publik, pengguna dapat mulai melakukan transaksi:
-
Menerima Cryptocurrency: Untuk menerima transaksi, pengguna hanya perlu memberikan alamat publik mereka kepada pengirim. Pengirim kemudian dapat mengirimkan cryptocurrency ke alamat ini.
-
Mengirim Cryptocurrency: Untuk mengirimkan cryptocurrency, pengguna harus menandatangani transaksi dengan kunci privat mereka. Tanda tangan ini membuktikan bahwa pengguna adalah pemilik sah dari alamat tersebut dan memberikan izin untuk memindahkan sejumlah cryptocurrency.
Setiap transaksi yang dilakukan akan memodifikasi buku besar blockchain, yang disertai dengan verifikasi oleh jaringan untuk memastikan validitas transaksi.
Kesimpulan
Proses pembuatan dompet pada cryptocurrency melibatkan beberapa langkah penting, termasuk pembuatan kunci privat, penerbitan kunci publik, dan pembuatan alamat dengan proses hashing dan encoding. Kunci privat harus disimpan dengan aman karena memberikan akses penuh ke cryptocurrency yang ada di dalam dompet. Alamat cryptocurrency, yang merupakan representasi publik dari kunci publik, dapat dibagikan untuk menerima transaksi. Sistem ini, yang bergantung pada kriptografi dan algoritma khusus, menjamin keamanan transaksi dan integritas data pada jaringan blockchain.
Komentar
Posting Komentar