Langsung ke konten utama

Penggunaan Base58 pada Blockchain untuk Membuat Wallet / Address

Base58 adalah suatu sistem encoding yang digunakan dalam blockchain untuk mengonversi data biner (seperti kunci publik atau kunci privat) menjadi format teks yang dapat dengan mudah digunakan oleh manusia dan lebih efisien untuk penyimpanan serta transmisi. Sistem ini menghindari penggunaan karakter yang dapat membingungkan atau sulit dibaca, seperti angka 0, huruf O, huruf I, dan huruf l, yang dapat terkesan mirip dalam font tertentu.

Base58 banyak digunakan dalam pembuatan wallet di berbagai blockchain, terutama dalam Bitcoin dan blockchain lainnya yang berbasis pada prinsip yang sama. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penggunaan Base58 di blockchain:


1. Apa Itu Base58?

  • Base58 adalah variasi dari sistem encoding Base64 yang lebih terkenal. Pada Base58, ada pengurangan karakter untuk mempermudah pembacaan dan menghindari karakter yang membingungkan.

  • Karakter yang digunakan dalam Base58 adalah:

    • Alphanumeric characters (huruf besar dan huruf kecil), ditambah angka, tetapi menghindari karakter-karakter yang mirip seperti 0, O, I, dan l.

    Daftar karakter Base58:

    123456789ABCDEFGHJKLMNPQRSTUVWXYZabcdefghijkmnopqrstuvwxyz
    

2. Penggunaan Base58 dalam Pembuatan Wallet

Base58 banyak digunakan untuk menyandi dan menyimpan data terkait wallet blockchain, seperti alamat wallet (public key) dan private key. Penggunaan Base58 mengoptimalkan representasi dari data biner agar lebih mudah dibaca dan digunakan oleh pengguna.

Proses Pembuatan Alamat Wallet dengan Base58

  1. Pembuatan Kunci Privat dan Kunci Publik:

    • Wallet dimulai dengan pembuatan kunci privat (private key), yang merupakan angka acak 256-bit.
    • Kunci privat ini kemudian digunakan untuk menghasilkan kunci publik menggunakan algoritma kriptografi (misalnya, ECDSA di Bitcoin).
  2. Menghitung Alamat Wallet:

    • Public key hash (misalnya, menggunakan algoritma RIPEMD-160 dan SHA-256 pada Bitcoin) akan dihasilkan dari kunci publik.
    • Selanjutnya, hasil hash ini dapat diproses lebih lanjut untuk menghasilkan alamat yang lebih pendek yang mudah dibaca manusia.
  3. Penggunaan Base58 untuk Penyandian Alamat:

    • Hasil akhir dari proses hashing ini kemudian disandikan menggunakan Base58, mengubah data hash yang panjang menjadi string yang lebih pendek dan mudah digunakan, seperti alamat Bitcoin.
    • Base58Check Encoding: Pada Bitcoin, Base58 juga digunakan bersama dengan checksum (kode verifikasi) untuk memastikan integritas data. Proses ini menghasilkan alamat yang lebih aman dan dapat digunakan oleh pengguna untuk menerima dan mengirimkan cryptocurrency.
  4. Alamat Wallet:

    • Setelah proses penyandian, hasilnya adalah alamat wallet yang menggunakan format Base58, yang kemudian digunakan untuk menerima transaksi.
    • Sebagai contoh, alamat Bitcoin biasanya dimulai dengan angka "1" atau "3", seperti 1A1zP1eP5QGefi2DMPTfTL5SLmv7DivfNa.

3. Mengapa Base58 Digunakan?

Ada beberapa alasan utama mengapa Base58 digunakan dalam blockchain, terutama dalam pembuatan wallet:

  1. Keterbacaan:

    • Base58 menghindari karakter yang mirip dan dapat membingungkan, seperti angka 0 (nol) dan huruf O, sehingga memudahkan pengguna untuk menyalin atau membaca alamat tanpa kesalahan.
  2. Efisiensi Penyimpanan:

    • Dengan menggunakan Base58, kita bisa mengonversi data biner yang panjang (seperti public key atau hash) menjadi string yang lebih pendek, yang lebih efisien untuk penyimpanan dan pengiriman.
  3. Keamanan:

    • Dengan menggunakan checksum dalam encoding Base58Check, kesalahan dalam penulisan atau pengiriman alamat dapat terdeteksi sebelum transaksi dilakukan, mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.
  4. Meningkatkan User Experience:

    • Sebagai contoh, alamat Bitcoin yang menggunakan Base58 tidak hanya lebih mudah dibaca dan ditransmisikan, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk secara cepat dan aman memverifikasi bahwa alamat yang dimasukkan benar.

4. Contoh Penggunaan Base58 dalam Blockchain

  • Bitcoin: Alamat Bitcoin menggunakan Base58Check encoding untuk menyandikan data yang dihasilkan dari public key. Proses ini memungkinkan untuk membuat alamat yang dapat digunakan untuk menerima BTC. Misalnya, alamat Bitcoin 1A1zP1eP5QGefi2DMPTfTL5SLmv7DivfNa merupakan hasil dari public key yang disandikan menggunakan Base58.

  • Ethereum: Walaupun Ethereum menggunakan sistem yang sedikit berbeda (menggunakan format alamat heksadesimal), prinsip dasar penggunaan Base58 untuk menyandikan data biner serupa.


5. Keamanan dan Penggunaan Checksum

Pada Base58Check encoding:

  • Checksum ditambahkan ke akhir data yang disandikan untuk memastikan bahwa alamat yang digunakan valid dan tidak terjadi kesalahan penulisan. Checksum ini dihasilkan dengan cara melakukan hash terhadap data dan mengambil bagian tertentu dari hasil hash tersebut.
  • Checksum ini memastikan bahwa jika ada kesalahan dalam penulisan atau transmisi, misalnya satu karakter yang salah, sistem dapat mendeteksi dan menolak alamat yang tidak valid.

Kesimpulan

Base58 adalah sistem encoding yang digunakan secara luas dalam blockchain untuk menyandikan data seperti public key atau alamat wallet. Dengan menggunakan Base58, blockchain memastikan bahwa data dapat disimpan dan ditransmisikan dengan cara yang lebih efisien dan aman, serta mengurangi potensi kesalahan manusia dalam pembacaan atau penulisan data tersebut. Pada blockchain seperti Bitcoin, Base58 digunakan untuk mengonversi hasil hashing dari public key menjadi alamat yang dapat dibaca dan digunakan oleh pengguna untuk bertransaksi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat Aplikasi Web ASP.NET Core di Visual Studio 2022

Artikel ini membahas langkah-langkah membuat aplikasi ASP.NET Core menggunakan Visual Studio 2022 dan framework .NET 8. 1. Membuka Visual Studio 2022 Buka Visual Studio 2022 dan klik "Create a new project" di layar awal. 2. Memilih Template Proyek Di jendela "Create a new project" , pilih template ASP.NET Core Empty . Template ini memberikan struktur dasar tanpa konfigurasi awal seperti controller, view, atau API. Setelah itu, klik Next . 3. Konfigurasi Proyek Baru Isi informasi proyek seperti berikut: Project Name : Masukkan nama proyek, misalnya FirstCoreWebApplication . Location : Tentukan lokasi folder untuk menyimpan proyek, misalnya D:\Projects . Solution Name : Biasanya sama dengan nama proyek, tetapi bisa diubah jika diperlukan. Centang "Place solution and project in the same directory" jika solusi dan proyek ingin disimpan dalam satu folder. Klik Create untuk melanjutkan. 4. Pengaturan Tambahan Pada jendela "Additional Information...

Remix IDE: Solusi Praktis untuk Menulis dan Deploy Kontrak Pintar

Remix IDE  adalah lingkungan pengembangan terintegrasi berbasis web yang dirancang untuk menulis, mengompilasi, dan menyebarkan smart contract menggunakan bahasa pemrograman  Solidity  di blockchain Ethereum. Alat ini banyak digunakan oleh pengembang blockchain karena kemudahannya dalam menyediakan fitur lengkap untuk pengembangan, pengujian, dan debugging kontrak pintar. Fitur Utama Remix IDE Berbasis Web dan Gratis Tidak perlu diunduh atau diinstal. Anda dapat mengakses Remix langsung melalui browser di  remix.ethereum.org . Karena berbasis web, Remix dapat digunakan di berbagai perangkat selama ada akses internet. Editor Kode Mendukung penulisan kode Solidity dengan penyorotan sintaks, autocompletion, dan validasi kesalahan. Fitur penyorotan kesalahan (error highlighting) memudahkan pengembang untuk menemukan bug pada kode. Compiler Solidity Remix menyediakan compiler bawaan untuk mengonversi kode Solidity menjadi bytecode yang dapat dijalankan di Ethereum Virtual...

Perlu dicatat Built-in Global Variable pada Solidity

Solidity, sebagai bahasa pemrograman untuk membuat smart contract di Ethereum dan blockchain lainnya, menyediakan beberapa variabel global bawaan . Variabel ini memungkinkan akses mudah ke informasi tentang blockchain, transaksi, dan konteks eksekusi. Dengan menggunakan variabel ini, pengembang dapat berinteraksi dengan lingkungan blockchain tanpa perlu menulis banyak kode tambahan. Berikut penjelasan kategori dan variabel global yang umum digunakan: 1. Informasi Blockchain Variabel-variabel ini menyediakan informasi terkait blockchain, seperti blok saat ini dan propertinya. block.number Mengembalikan nomor blok saat ini. Contoh: uint nomorBlokSaatIni = block.number; block.timestamp Waktu pembuatan blok saat ini dalam format detik sejak Unix epoch. Biasanya digunakan untuk mendapatkan waktu saat ini. Contoh: require(block.timestamp >= waktuMulai, "Terlalu awal untuk eksekusi!"); block.difficulty Tingkat kesulitan penambangan pada blok saat ini. Contoh: uin...